PENGARUH PERSEPSI MANFAAT, PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN GO-PAY PADA MAHASISWA STIE AUB SURAKARTA

Diyan Ambarwati(1*)


(1) STIE Adi Unggul Bhirawa Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Go-Pay merupakan metode pembayaran transportasi Go-Jek. Riset IDC (2017) menyebutkan Go-Pay menduduki posisi ke 6 layanan fintech dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prinsip manfaat, kemudahan dan  kepercayaan terhadap keputusan penggunaan Go-Pay mahasiswa STIE  AUB Surakarta. Teori Swastha (2002:25), Davis (1989) Moorman (1993) dan Sugiyono (2011) menyatakan bahwa pengambilan keputusan dipengaruhi oleh prinsip manfaat, kemudahan, kepercayaan  pengguna produk serta latar belakang ilmu pengetahuan. Penelitian ini  bersifat kuantitatif dengan sample 100 responden. Instrumen pengumpulan data adalah kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis melalui uji regresi linier berganda, uji linieritas, uji t, uji  F, serta uji R2. Uji linieritas dan uji  regresi linier berganda  menunjukkan semua variabel terbebas dari multikolinieritas dan berpengaruh positif. Secara parsial Uji t menunjukkan variabel manfaat dan kepercayaan berpengaruh signifikan, dimana persepsi manfaat menjadi variabel dominan. Sedangkan variabel kemudahan dan ilmu pengetahuan tidak signifikan. Hasil uji F menujukkan secara bersama-sama  semua variabel berpengaruh signifikan. Uji Koefisien Determinasi diperoloeh angka 0,850 atau 85% keputusan penggunaan Go-Pay mahasiswa STIE AUB Surakarta  dipengaruhi oleh variabel penelitian sedangkan sisanya 15% dipengaruhi faktor lain  yang tidak diteliti. Hasil Penelitian ini bermanfaat sebagai rekomendasi dan referensi bagi praktisi manajemen, pelaku bisnis, maupun peneliti yang berhubungan dengan kajian pemasaran khususnya dengan keputusan penggunaan jasa.

Keywords


Keputusan Penggunaan; Persepsi Manfaat; Persepsi Kemudahan Persepsi Kepercayaan; Variabel Kontrol

Full Text:

PDF

References


Bank Indonesia. (n.d.). Edukasi.Retrieved April 19, 2019, from Bank Indonesia: http://www.bi.go.id/id/edukasi-perlindungan-konsumen/edukasi/produk-dan-jasa-sp/fintech/Pages/default.aspx

Bank Indonesia. (n.d.). Statistik Sistem Pembayaran. Retrieved April 22, 2019, from Bank Indonesia: https://www.bi.go.id/id/statistik/sistem-pembayaran/uang- elektronik/Contents/Jumlah%20Uang%20Elektronik.aspx

Basu Swastha. (2000). Pengantar Bisnis Modern, Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern. Jakarta: Liberty.

Chandra, E. (2018). Definisi Fintech Adalah. Retrieved April 19, 2019, from Finansialku: https://www.google.com/amp/s/www.finansialku.com/definisi-fintech-adalah/amp/

Davis, F. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly.

Davis, F. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and Acceptance of Information System Technology. MIS Quarterly, Vol 13, No 3, 319-339.

Engel, B. M. (1994). Perilaku Konsumen. Jakarta : Binarupa Aksara.

Ghozali, I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang : Badan Penerbit UNDIP. Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Penerbit UNDIP.

Ghozali, I. (2013 ). Aplikasi Analisis Multivariative dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Indah, R. (2016). 17 Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli. Retrieved September 2, 2019, from DosenAkuntansi.com: https://www.google.com/amp/s/dosenakuntansi.com/pengertian- akuntansi/amp

Indonesia, B. (n.d.). Edukasi. Retrieved April 19, 2019, from Bank Indonesia: https://www.bi.gi.id/id/edukasi-perlindungan-konsumen/edukasi/produk-dan-jasa- sp/fintech/Pages/default.aspx

Jogiyanto. (2007). Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi.

Kannuk, S. d. (2004). Perilaku Konsumen Edisi 7. Jakarta: Prentice Hall.

Kominfo. (2019, Maret 10). Pemerintah Dorong Pengembangan Teknologi Fintech. Retrieved April 23, 2019, from Kominfo: https://kominfo.go.id/content/detail/16987/pemerintah-dorong- pengembangan-teknologi-fintech/0/berita_satker

M Nur, F. (2013). E-money: Solusi Transaksi Mikro Modern (Paper). Tangerang Selatan: Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.

Mahardika, A., B. (2011). Factor Determining Acceptance Level of Internet Banking. Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Mita P.S, H. (2014). Teknologi dan Kehidupan Masyarakat. jurnal Analisa Sosiologi, 3(1): 13-14.

Moorman, C. G. (1993). Factors Affecting Trust in Market Research Relationships. Journal Marketing, Vol 57 pp 81-101.

Morisan. (2012). Metode Penelitian Siurvey. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Nugroho, A. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian Dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Ngafifi, M. (2014). Kemajuan Teknologi dan Pola Hidup Manusia Dalam PerspekstikSosial Budaya. Jurnal Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, Volume 2, Nomor 1.

Nugroho, A. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian Dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Pratama, A. H. (2017). 10 Layanan Fintech dengan Pertumbuhan Tercepat di Indonesia Menurut IDC. Retrieved April 23, 2019, from Techinesia: https://www.google.com/amp/s/id.techinesia.com/10- layanan-fintech-pertumbuhan-tercepat-/amp/

Purnama , A. (2012). Studi Tentang Minat Beli E-Toll Card di Kota Semarang . Diponegoro Journal Management, Vol 1, No 2, 300-310.

Rao, P. (1996). Measuring Consumer Perception Through Factor Analysis. The Asian Manager, pp 28-23.


Article Metrics

Abstract views: 4561 | PDF views: 3930

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



©  Journal of Business and Management